Senin, 16 September 2013

Cara Membuat Manisan Sari Kelapa


Cara Membuat Manisan Sari Kelapa
 
Bab I
Pendahuluan
     Tanaman kelapa (Nama Latin Cocos Nocifera) adalah tanaman tahunan yang biasa tumbuh di dataran rendah. Hampir seluruh daerah di Indonesia ditumbuhi pohon kelapa. Daerah pantai biasanya paling banyak dijumpai pohon kelapa. Seluruh bagian tanaman kelapa, mulai dari pohon, daun, sampai buahnya dapat dimanfaatkan antara lain :
a.      Daun kelapa dapat digunakan untuk atap rumah, pembuatan hiasan janur, pembuatan sapu lidi, dijadikan tusuk sate dan lain-lain.
b.      Pohon kelapa dapat digunakan untuk bahan bangunan, perabot rumah tangga dan lain-lain.
c.       Buah kelapa, daging buah kelapa muda biasanya dapat dimakan langsung atau sebagai campuran minuman sirup sedangkan daging buah kelapa yang tua digunakan sebagai bahan pembuatan minyak goreng, di buat santan dan di buat makanan ringan.
     Selama ini kita tahu air kelapa hanya untuk diminum. Seringkali orang membuangnya begitu saja padahal air kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat manisan sari kelapa (biasa dikenal dengan istilah Nata De Coco) yang justru dapat menghasilkan uang lebih banyak.


Bab II
Manfaat Air Kelapa
     Selain air kelapa muda yang biasa dimanfaatkan untuk minuman pelepas dahaga, air kelapa tua pun dapat dimanfaatkan, tetapi bukan untuk diminum langsung.
     Secara tradisional air kelapa tua banyak dimanfaatkan orang untuk membuat asam cuka. Melalui perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dalam bidang pengolahan makanan dan minuman, saat ini air kelapa tua dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan minuman ringan yang segar, bergizi, tahan lama dan dapat mendatangkan keuntungan.
     Selain dijadikan minuman ringan, akhir-akhir ini air kelapa tua banyak dimanfaatkan untuk membuat manisan sari kelapa atau nata de coco.

Bab III
Apa Itu Manisan Sari Kelapa (Nata De Coco) ?
     Nata De Coco adalah sejenis makanan ringan yang warna dan rasanya mirip kolang-kaling (buah aren). Perbedaan dengan kolang-kaling, manisan sari kelapa terbuat dari kelapa yang diolah terlebih dahulu dengan cara menambahkan bibit (ragi) dan bahan pendukung. Kemudian di diamkan beberapa  lama sampai terbentuk lapisan  putih dan kenyal (liat) . Setebal kurang lebih 1 cm di bagian atas cairan. Lapisan Nata De Coco yang terbentuk selanjutnya dipotong-potong berbentuk kubus dan diolah sampai menjadi manisan sari kelapa yang siap dihidangkan sebagai makanan ringan yang segar. Potongan Nata De Coco biasanya dicampurkan dalam sirop ataupun air gula.
Bahan – bahan Nata De Coco :
Ø  Untuk setiap 1 liter air kelapa (dari kelapa yang cukup tua), diperlukan 50 - 70 gram gula pasir.
Ø  Bila memakai cuka pasar yang berkadar 25% kira - kira diperlukan 45 – 50 ml.
Ø  Bila memakai cuka glacial/cuka gurung (cuka 100%) diperlukan kira - kira 17 – 20 ml, untuk mencapai 4 -5 pH. Untuk melihat pH bisa memakai kertas pH indikator (pH universal . . 200 ml air bibit yang berumur 6 hari.
Cara Pembuatan :
1.      Air kelapa disaring dengan kain penyaring yang bersih (Kain Kasa) dicampur gula pasir dan cuka kemudian di didihkan. Selanjutnya di dinginkan sampai kira - kira suhu kamar atau di diamkan semalam.
2.      Setelah dingin di tambahkan air bibit, aduk sampai rata.
3.      Campuran ini selanjutnya dimasukan ke dalam bak - bak plastik (kira - kira 1,25 – 1,50 ml) atau stoples. Tutup dengan kertas atau kertas koran yang bersih. Perlu diperhatikan peralatan untuk menyimpan sebaiknya jangan terbuat dari logam!
4.      Bak - bak plastik tersebut setelah disimpan di tempat  yang tidak mudah goyang, dan di diamkan beberapa hari selama itu proses fermentasi akan berlangsung. Perlu diperhatikan bak plastik/stoples yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan kering (jangan ada air).
5.      Setelah 5 hari pada lapisan atas medium sudah mulai terbentuk selaput yang bila terus di diamkan makin lama makin tebal. Dalam 2 minggu dapat mencapai ketebalan 1,5 – 2 cm yaitu sesuatu menyerupai agar yang disebut 2#8220 Nata De Coco 28221.


Bab IV
Syarat – Syarat Pembuatan Sari Kelapa

     Ada beberapa persyaratan penting yang harus diperhatikan sebelum membuat Nata De Coco.
1.      Air Kelapa
Air kelapa yang digunakan adalah air dari buah kelapa yang sudah tua dan dari jenis atau varietas kelapa apa saja yang ada di sekitar kita.
·         Harus diperhatikan bahwa air kelapa tidak tercampur dengan air dari luar atau tercampur kotoran lain . Dengan kata lain air kelapa yang akan digunakan harus langsung ditampung dalam wadah yang bersih yaiti setelah buah kelapa di belah.
2.      Wadah
Wadah yang digunakan untuk seluruh proses pembuatan manisan sari kelapa harus dipilih wadah yang mudah dicuci, tidak cepat berkarat (tahan karat), dan tahan asam.
3.      Wadah Yang Digunakan
Wadah yang digunakan baik untuk menampung air kelapa maupun tempat pembentukan lapisan “Nata”. Harus benar - benar bersih, kering dan tidak tercium bau asam. Berarti, sebelum digunakan semua wadah sudah dalam keadaan bersih dan tertutup. Untuk menutup wadah baki atau stoples  biasany menggunakan kertas koran yang bersih.
4.      Ruang Pemeraman/Penyimpanan
Ruangan untuk menyimpan wadah - wadah pembuatan Nata harus tetap bersih, kering, dan tidak terlalu banyak udara luar masuk ke dalam ruangan. Di dalam ruangan tersebut dapat dibuat rak bertingkat sehingga wadah - wadah Nata bisa disimpan secara bersusun rapi dan aman.
5.      Kondisi Selama Pemeraman
Wadah pembentukkan (Nata) selama disimpan di ruangan khusus ± kira - kira 8 hari, diusahakan tidak tergoyang dan tutupnya tidak terbuka. Jika hal ini terjadi kemungkinan lapisan Nata yang terbentuk akan rusak.
Cara Menyiapkan Wadah :
1.      Semua wadah yang akan digunakan harus dicuci bersih menggunakan sabun atau detergen agar semua kotoran dan lemak hilang.
2.      Khusus untuk wadah pembentukan Nata, setelah dicuci bersih,  dikeringkan di bawah terik sinar matahari selama kira - kira 2 jam hingga wadah tersebut benar - benar kering.
3.      Dalam keadaan masih panas saat dijemur, wadah tersebut langsung ditutup dengan kertas koran sampai menutupi seluruh permukaan wadah bagian atas dan di ikat dengan karet secara melingkar.

Rabu, 22 September 2010
Bab V
Alat - Alat Yang Digunakan
     Dalam pembuatan manisan sari kelapa (Nata De Coco) digunakan alat – alat yang mudah diperoleh di lingkungan kita antara lain :
1.      Pisau
Pisau digunakan untuk memotong/mengiris lempengan Nata menjadi bentuk kubus. Pisau yang digunakan harus tajam, tidak mudah berkarat (stainless stel) dan bersih.
2.      Panci
Panci digunakan untuk menampung air kelapa yang telah disaring dan untuk memasak air kelapa yang telah dicampur denga bahan pencampur lainnya. Ukuran besarnya panci dapat disesuaikan dengan banyaknya air kelapa yang dimasak dan terbuat dari bahan tahan karat/berlapis email.
3.      Baki/Loyang
Wadah yang digunakan untuk menampung air kelapa sampai terbentuk lapisan Nata adalah baki/loyang yang terbuat dari plastik ukuran kurang lebih 50 cm x 30 cm dan tingginya kurang lebih 10 cm.
4.      Stoples dan Botol
Berbagai jenis stoples dan botol biasa digunakan, baik yang terbuat dari gelas/kaca atau plastik dilengkapi dengan penutupnya. Stoples ini digunakan untuk menyimpan gila pasir, ZA dan bahan kimia lainnya, sedangkan botol untuk menyimpan air cuka biang.
5.      Kompor/Tungku
Kompor/tungku digunakan untuk  memasak air kelapa atau menggodog Nata yang di wadahi di dalam panci.
6.       Ember
Berbagai jenis ember dengan bahan dan ukuran yang berbeda dapat digunakan, bisa terbuat dari bahan plastik, stainless (email). Ember digunakan sebagai tempat air bersih atau untuk merendam lapisan/potongan Nata.
7.        Ayakan
Ayakan ini umumnya terbuat dari bambu yang diannyam dengan ukuran bermacam - macam. Alat ini digunakan sebagai tempat meniriskan potongan Nata yang telah dicuci bersih agar tidak ada lagi air cucian yang menempel pada potongan Nata tersebut.
8.        Botol
Botol sebaiknya dipilih botol dari bahan gelas misalnya bekas botol kecap/sirop. Botol digunakan untuk menyimpan bibit Nata. Karena bibit tersebut mudah digunakan dan mudah mengontrol keadaan cairan bibit (tidak perlu dibuka).
9.        Plastik
Plastik digunakan untuk membungkus atau mengemas potongan Nata dalam larutan gula yang siap untuk disimpan dan dipasarkan atau dijual.
10.     Kain Saring
Kain saring digunakan untuk menyaring air kelapa atau larutan gula, dapat juga digunakan kain belacu/saringan halus lainnya.
11.     Timbangan
Timbangan digunakan untuk menimbang bahan - bahan yang diperlukan dalam jumlah besar.
12.      Sendok
Sendok digunakan untuk menakar bahan - bahan yang diperlukan dalam jumlah sedikit.
13.      Pengaduk
Alat ini digunakan untuk mengaduk campuran air kelapa yang sedang dimasak atau mengaduk dalam membuat larutan gila. Pengaduk tersebut terbuat dari logam yang tahan karat atau dari kayu.

Bab VI
Bahan Yang Digunakan

     Mengetahui bahan - bahan yang akan digunakan dalam pembuatan manisan sari kelapa (Nata De Coco) sangat penting karena kekurangan salah satu bahan akan mempengaruhi kualitas manisan sari kelapa yang dibuat. Bahan - bahan yang harus disediakan adalah sebagai berikut.
1.      Air Kelapa
Air kelapa (sebagai bahan utama) yang dipilih sebaiknya air kelapa dari buah kelapa tua dan masih segar (belum disimpan lama) yang bisa diairkan dengan melihat airnya tidak keruh dan tidak berbau asam.
2.      Gula Pasir
Gula Pasir digunakan sebagai bahan pencampur nata dan pemanis dalam manisan sari kelapa (Nata De Coco) yang sudah siap dimakan.
3.      Pupuk ZA
Pupuk ZA Nama kimianya adalah Anonium Sulfat (NH4)2SO4) digunakan sebagai bahan makanan bibit nata sehingga bibit tersebut dapat tumbuh dan membentuk nata dengan hasil yang baik ZA juga disebut sumber protein.
4.      Garam Inggris
Garam Inggris nama kimianya Magnesium Sulfat, fungsinya sama dengan pupuk ZA yaitu sebagai sumber makanan bibit nata.
5.      Asam Cuka
Asam cuka yang digunakan adalah cuka biang (glacial) atau cuka yang biasa di pasaran. Asam cuka berfungsi mempercepat terbentuknya lapisan nata karena bibit nata dapat tumbuh baik dalam air kelapa yang ditambahkan asam cuka.
6.      Ragi Roti (GIST)
Ragi yang dipakai adalah ragi roti yang biasa sudah dikemas atau dibungkus plastik atau biasa dijual kiloan. Fungsinya sebagai bahan makanan bibit nata.
7.      Vanilli
Vanilli digunakan sebagai pewangi manisan sari kelapa, ditambahkan menurut selera.

Bab VII
Langkah – langkah Pembuatan “Nata”

1.      Air Kelapa disaring menggunakan kain saring dan ditampung ke dalam panci bersih.
2.      Ambillah 10 liter air kelapa yang telah disaring dan masukan ke dalam panci lain yang telah bersih.
3.      Tambahkan gula pasir 5 sendok makan, ragi roti 1 sendok makan, ZA 1 sendok makan penuh, garam Inggris ¼ sendok teh, asam cuka 10 sendok makan ( 40 sendok makan jika menggunakan cuka makan), kemudian aduk sampai semuanya larut.
4.      Godoglah campuran air kelapa tersebut sampai mendidih selama selama 15 menit.
5.      Tuangkan air kelapa yang masih panas ke dalam loyang/baki plastik bersih yang sudah disiapkan sebelumnya. Setiap baki di isi 1,5 liter air kelapa.
6.      Tutuplah cepat - cepat baki yang sudah berisi air kelapa oleh selambar kertas koran.
7.      Dinginkan baki air kelapa di ruang penyimpanan ± lebih 5 jam.
8.      Tambahkan bibit nata kedalam wadah air kelapa yang sudah dingin secara hati - hati. Botol bibit nata bisa digunakan untuk 5 baki/loyang.
9.      Susunlah baki/loyang air kelapa di atas rak dalam ruangan khusus, kemudian   diamkan selama 8 hari. Dengan catatan tidak boleh dibuka dan digerak - gerakan sebelum   penyimpanan berakhir.
10.   Ambillah lapisan nata yang telah terbentuk dari tiap - tiap loyang/baki.
Rabu, 20 Oktober 2010   
11.  Ambillah lapisan atau selaput tipis pada permukaan lapisan nata dengan cara ditarik hati - hati.
12.  Cucilah lapisan nata dengan air bersih sampai tidak ada kotoran atau padatan lain yang menempel.
13.  Potong - potong lapisan nata dengan pisau yang tajam berbentuk kubus kecil - kecil.
14.  Rendamlah potongan nata dengan air bersih sampai terendam semuanya selama 2 - 3 hari.
15.  Cucilah hasil rendaman sampai bersih dengan cara diremas - remas. Apabila potongan nata tersebut dicicipi, masih terasa asam harus dilanjutkan dengan perebusan.
16.  Rebuslah potongan nata selama ± 30 menit di dalam panci emai atau panci stainless sehingga kalau dicicipi, rasa asam dari potongan nata benar - benar sudah hilang.
17.  Tiriskan hasil rebusan di dalam ayakan sampai airnya sebanyak - banyaknya keluar.
18.  Godoglah potongan nata dengan air gula selama 30 menit dengan perbandingan 1 kilogram potongan nata + air 1 liter (5 gelas minum) tambah gula pasir ½ kologram.
19.  Tambahkan air setengah bagian dari air yang ditambahkan pada penggodoggan dari nomor 18 kemudian dlanjutkan penggodoggan selama 15 menit lagi.
20.  Masukan potongan nata ke dalam kantong plastik ukuran 1 kg, sambil ditimbang sebanyak ¼ kg, kemudian tambah dengan air gula godogan sampai bungkusan plastik beratnya menjadi ½ kg.
21.  Ikatlah rapat - rapat bungkusan plastik tersebut hingga aman disimpan dan dijual.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar